Contoh Kerangka Pemikiran (Proposal Penelitian Skripsi

 On 11/19/2013  

Asslamualaikum...!!! pada tulisan berikut adalah contoh kerangka pemikiran dari sebuah proposal panelitian dengan judul yang sama pada postingan sebelumnya yaitu : Pengaruh Tingkatan Produk dan Kualitas Pelayanan Sepeda Motor Suzuki Satria F 150 Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Suzuki Otista Garut
Contoh Keeangka Pemikiran 
Manajemen merupakan ilmu yang memiliki peran dalam mengidentifikasi, menganalisis dan menetapkan tujuan-tujuan yang hendak dicapai, sekaligus mengkoordinasikan secara efektif dan efisien seluruh sumber daya yang dimliki oleh organisasi atau perusahaan. Suatu perusahaan harus dapat mengatur dan mengelola perusahaan tersebut.  Jadi pada intinya, manajemen mengatur arah untuk mencapai tujuan yang diingikan baik individu maupun kelompok.
Menurut Stoner (dalam Handoko, 1989:8) mengatakan bahwa manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang ditetapkan.  
            Menurut Terry & Rue (2005:1) tentang manajemen menyatakan bahwa:
Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja yang melibatkan  bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang ke arah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata. Manajemen adalah suatu kegiatan, pelaksanaanya adalah pengelolaan (managing), sedang pelaksanaannya disebut manajer atau pengelola”.

            Berdasarkan pengertian manajemen diatas maka dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah proses kegiatan dengan melalui orang lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu serta dilaksanakan secara berurutan yang berjalan kearah suatu tujuan yang dimana dari semua itu harus dilakukan bimbingan dan pengarahan  agar tercapai hasil yang diinginkan .
Menurut Kotler (1996: 13) tentang manajemen pemasaran menyatakan bahwa :
Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan target pembeli untuk tujuan mencapai obyektif organisasi”.
Pengertian manajemen pemasaran menurut Djaslim dan Yevis (2002:3) :
Manajemen pemasaran (marketing management) adalah analisis, perencanaan, penerapan dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi”.

Manajemen pemasaran merupakan suatu perencanaan yang dimana dalam suatu pemasaran produk yang dimana manajer atau pemimpin perusahaan harus mampu membaca peluang pasar yang akan datang sehingga dapat mengatur dan mengendalikan program yang telah direncanakan, sehingga mendapatkan pangsa pasar yang tepat, sehingga dapat  memberikan keuntungan pada perusahaan itu sendiri.
Manajemen pemasaran merupakan suatu kegiatan yang lebih menekankan terciptanya efektivitas dan efisien. Efektifitas artinya memaksimalkan hasil yang hendak dicapai yang telah ditetapkan terlebih dahulu, sedangkan efisiensi adalah menimalkan pengeluaran atau biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan guna mencapai hasil-hasil yang telah ditetapkan sebelumnya oleh perusahaan.
Pemasaran Menurut Stanton ( 2008:8 ) adalah ; “sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial”.
Pemasaran menurut Kotler dan Armstrong (2001:6)  didefinisikan sebagai berikut: “Pemasaran sebagai suatu proses sosial dan manjerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain”.
Kegiatan pemasaran berusaha memenuhi kebutuhan dan permintaan konsumen melalui pengembangan produk atau jasa serta kebijakan harga dan distribusi yang diarahkan untuk memuaskan konsumen.
Dari definisi diatas tampak jelas bahwa pemasaran adalah suatu kegiatan yang tidak lepas dengan fungsi manajemen sebagai perencanaan, pengorganisasian,pengarahan, pengkoordinasian dan pengawasan. Untuk saat  ini dalam suatu pemasaran suatu produk  suatu perusahaan harus dapat memberikan kualitas terbaik , yang dimana tidak lepas dari perencanan yang terkordinasi sehingga dapat  masuk kepasaran dengan lebih mudah, dari semua itu dibutuhkan suatu perencanaan yang baik karena untuk saat ini pemasaran menjadi ujung tombak untuk mencapai tujuan pemasaran yaitu  untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Menurut Tjiptono (2000:95) ; “ Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan”.
Jika tidak ada produk, tidak ada pemindahan hak milik, maka tidak ada pemasaran semua kegiatan lainya dipakai untuk menunjang gerakan produk. Satu hal yang perlu diingat adalah bagaimana hebatnya suatu kegiatan promosi dan distribusi jika tidak diikuti dengan produk yang bermutu dan disenangi oleh konsumen, maka usaha marketing mix ini tidak akan berhasil. Oleh sebab itu dikaji produk apa akan dipasarkan bagaimana selera pelanggan yang ada sekarang dan pelanggan yang potensial, serta apa kebutuhan dan keiinginan mereka. Alma (1998:159).
Bentuk produk. Merk, Desain, Kualitas, Nilai Jual Kembali Variasi Produk, Garansi, Sikap  dan pakaian yang baik dari wiraniaganya, dan serta image produk yang baik dan sudah dikenal dan sudah dipercaya oleh masyarakat semuanya akan memberikan nilai lebih kepada pembeli. Keseluruhan bauran pemasaran haruslah dilaksanakan, dengan diselaraskan untuk memperoleh total nilai pelanggan yang maksimum. Kegiatan ini lazimnya berlandaskan konsep pemasaran yang menitik beratkan pada kebutuhan pelanggan dipasar sasaran yang ingin dipuaskan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
Menurut Kotler (2000,) mengenai tingkatan produk ;

Tingkatan produk merupakan sekumpulan manfaat yang terdapat didalam produk itu sendiri yang dapat ditawarkan kepada konsumen guna mendapatkan perhatian dan menjadi pembeda dibandingkan dengan produk pesaing lainya. Atas dasar ini hendaknya kegiatan pemasaran yang akan dilaksanakan didalam memasarkan produknya memperhatikan tingkatan produk”. 
Tujuan umum yang ingin dicapai perusahaan yaitu mempertahankan bagian pasar yang dimiliki, menarik pelanggan baru, dan meningkatkan citra perusahaan. Untuk mencapai tujuan tersebut, masing-masing perusahaan memerlukan suatu metode yang efektif dan efisien untuk mengidentifikasi kualitas pelayanan dari sudut pandang konsumen.
Menurut Kotler (2000:394-395) tingkatan produk ini dibagi atas lima bagian tingkatan yaitu:
  1.                 Core Benefit ( Manfaat Utama ) yaitu jasa atau manfaat yang sesungguhnya dibeli konsumen
  2.         Generic Product (Produk Dasar) yaitu pada inti produk tersebut terdapat manfaat bentuk dasar produk
  3.        Expected Product (Produk yang diharapkan) yaitu satu set atribut atau kondisi yang biasanya diharapkan dan disetujui.
  4.      Augmenled Product ( Produk yang ditingkatkan) yaitu  produk atau jasa yang memenuhi keinginan pelanggan melampaui harapan mereka.
  5.        Potensial Product (produk potensial) yaitu yang mencakup semua peningkatan data tranformasi  yang akhirnya dialami produk tersebut dimasa yang akan datang.

Kotler menjelaskan bahwa dalam merencanakan penawaran pemasaran perlu berfikir melalui 5 tingkatan produk tiap tingkatan menambahkan lebih banyak nilai pelanggan dan kelimanya membentuk suatu hirarki nilai pelanggan.
Menurut Kotler (2002:83) definisi pelayanan ; “adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun.”.Produksinya dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan pada satu produk fisik. Pelayanan merupakan perilaku produsen dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen demi tercapainya kepuasan pada konsumen itu sendiri. Kotler juga mengatakan bahwa perilaku tersebut dapat terjadi pada saat, sebelum dan sesudah terjadinya transaksi. Pada umumnya pelayanan yang bertaraf tinggi akan menghasilkan kepuasan yang tinggi serta pembelian ulang yang lebih sering.
Menurut Philip Kotler & Keller (2009-400) ; “Kualitas pelayanan dapat diartikan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen serta ketepatan penyampaiannya dalam mengimbangi harapan konsumen. Kualitas pelayanan (service quality) dapat diketahui dengan cara membandingkan persepsi para konsumen atas pelayanan yang nyata-nyata mereka terima / peroleh dengan pelayanan yang sesungguhnya mereka harapkan / inginkan terhadap atribut-atribut pelayanan suatu perusahaan. Kualitas pelayanan menjadi suatu keharusan yang harus dilakukan perusahaan agar mampu bertahan dan tetap mendapat kepercayaan pelanggan.
Salah satu faktor yang dapat menunjang pertumbuhan suatu perusahaan adalah kepuasan pelanggan. Pelanggan yang merasa puas dengan pelayanan yang diberikan perusahaan akan membeli kembali barang atau jasa perusahaan.
Menurut Kotler dan Armstong ( 1997:18) ; “ Kepuasan pelanggan sejauhmana anggapan kinerja produk dan jasa  lebih rendah ketimbang harapan konsumen atau pelanggan, maka konsumen merasa tidak puas dan prestasi sesuai atau melebihi harapan maka konsumennya merasa puas atau sangat gembira.
Jadi dapat disimpulkan kepuasan merupakan ungkapan perasaan senang atau kecewa terhadap kinerja produk atau jasa yang dirasakan oleh konsumen seseuai dengan harapannya, terhadap produk atau jasa  tersebut. Untuk mempengaruhi minat beli konsumen dalam membeli produk perusahaan harus menitik beratkan perhatian. 
Atas dasar tersebut maka pengaruh dari masing-masing variabel tersebut terhadap kepuasan pelanggan dapat digambarkan dalam model paradigma seperti ditunjukan dibawah ini :


skian dulu postingan kali ini lain kali saya sambung lagi beberapa artikel yang berkaitan dengan skripsi, tugas akhir, dan lain sebagainya, semoga bermanfaat, mohon maaf sebelumnya bila ada kesalahan penulisan ataupun kata - yang kurang berkenan,
WASSALAM.....!!!

Contoh Kerangka Pemikiran (Proposal Penelitian Skripsi 4.5 5 Andre 11/19/2013 contoh kerangka pemikiran dari sebuah proposal panelitian Asslamualaikum...!!! pada tulisan berikut adalah contoh kerangka pemikiran dari sebuah proposal panelitian dengan judul yang sama pada pos...


3 comments:

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  2. Kak apakah kerangka teori sama dengan landasan teori ya kak ? .mohon penjelasannya ya kak .

    ReplyDelete